Perlukah Memakai Sunscreen di dalam Ruangan?
Hingga saat ini, masih banyak yang beranggapan bahwa menggunakan sunscreen hanya perlu dilakukan saat kita beraktivitas di luar ruangan. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya perlukah memakai sunscreen di dalam ruangan setiap hari? Untuk mendapatkan jawaban lengkapnya, kamu bisa cek di artikel ini, ya!
Wajib Pakai Sunscreen di dalam Ruangan
Banyak yang mengira bahwa tempat tertutup atau indoor dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung. Hal ini, membuat banyak orang menganggap sunscreen tidak perlu digunakan ketika kita beraktivitas di dalam ruangan. Namun, tahukah kamu bahwa saat beraktivitas di dalam ruangan pun, kulit kita masih terpapar akan dampak buruk sinar UV?
Selain menyarankan untuk reapply sunscreen setiap dua jam sekali, para dermatologis juga tetap menyarankan bahwa sunscreen perlu digunakan meskipun kita beraktivitas di dalam ruangan seharian. Hal ini karena sinar UV mampu menembus sela-sela kaca dan jendela, bahkan dapat direfleksikan oleh air dan pasir. Memang, kaca mampu memblokir sebagian sinar UV yang masuk. Namun, kaca tidak mampu menghalangi sinar UV dengan ukuran yang sama seperti saat kulit menggunakan sunscreen dan reapply setiap dua jam sekali. Lalu, apakah risiko UV saat beraktivitas di dalam dan luar ruangan tetap sama? Untuk mengetahui jawabannya, pastikan kamu membaca artikel ini hingga akhir, ya.
Risiko Paparan Sinar UV dalam Ruangan
Sebelum mengetahui dampak sinar UV saat beraktivitas di dalam ruangan, penting untuk mengetahui jenis-jenis sinar UV yang dipancarkan oleh matahari. Sinar UV sendiri terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu UVA, UVB, dan UVC.
- Sinar UVA
Para peneliti menemukan bahwa sinar UVA memiliki panjang gelombang sekitar 380-315 nm. Dengan panjangnya gelombang yang dimiliki sinar UVA ini, menjadikan sinar UVA mampu menembus lapisan ozon, hingga lapisan kaca dan sela-sela pintu.
- Sinar UVB
Jenis kedua dari sinar UV yang dipancarkan oleh matahari adalah sinar UVB. Berbeda dengan sinar UVA, sinar UVB memiliki panjang gelombang yang lebih pendek sekitar 315 - 380 nm. Dengan panjang gelombang yang lebih pendek, sinar UVB hanya mampu menembus lapisan ozon dan mencapai lapisan kulit terluar atau epidermis.
- Sinar UVC
Terakhir, merupakan sinar UVC yang memiliki gelombang cahaya paling pendek, yaitu sekitar 180-280 nm. Karena gelombang cahaya yang pendek, sinar UVC tidak mampu menembus lapisan ozon bumi, sehingga tidak memberikan dampak buruk pada kulit.
Nah, itulah ketiga jenis sinar UV yang dipancarkan oleh matahari. Jika dilihat dari kriteria serta ciri-cirinya, risiko paparan sinar UV dalam ruangan paling banyak bersumber dari sinar UVA yang memang mampu menembus melewati kaca, jendela, dan sela-sela pintu. Meskipun demikian, dampak dari sinar UVB juga masih bisa kamu rasakan meskipun tidak se-intens sinar UVA. Lalu apa saja dampak yang bisa dirasakan jika kamu tidak menggunakan sunscreen saat beraktivitas di dalam ruangan?
- Hiperpigmentasi
Dampak pertama yang bisa kamu rasakan saat tidak memakai sunscreen adalah kulit yang mengalami hiperpigmentasi, kondisi di mana kulit memiliki warna yang tidak merata akibat produksi melanin (pemberi warna kulit) yang terjadi secara berlebihan. Produksi melanin ini dipacu oleh paparan sinar UV dari matahari, sehingga semakin lama kamu terekspos tanpa perlindungan sunscreen, maka akan semakin tinggi pula risiko kulit mengalami hiperpigmentasi. Selain warna kulit yang tidak merata, terjadinya hiperpigmentasi pada kulit juga bisa menyebabkan kulit yang tampak kusam dan lelah sehingga dapat mengganggu kepercayaan diri.
- Kulit terbakar
Tidak hanya saat bermain seharian di pantai, beraktivitas di dalam ruangan tanpa perlindungan sunscreen juga dapat membakar kulit kamu lho. Hal ini disebabkan masih adanya sinar UVB yang masuk ke dalam ruangan, meskipun tidak se-intens saat beraktivitas di luar ruangan. Akibatnya, kulit menjadi kemerahan dan terbakar dan pada beberapa kasus dapat menjadi lebih gelap dari tona aslinya.
- Kulit kendur dan muncul garis halus
Kemampuan sinar UVA yang dapat menembus hingga ke dermis, lapisan terdalam pada kulit, ternyata mampu merusak produksi protein kolagen, yaitu senyawa yang menjaga kulit tetap kencang. Saat proses ini dirusak, kulit akan menjadi lebih cepat kendur yang ditandai dengan munculnya garis halus atau keriput.
- Meningkatnya sensitivitas kulit
Kulit yang terpapar sinar UV tanpa perlindungan juga bisa saja meningkat sensitivitasnya. Reaksi alergi ini biasanya dialami oleh kulit yang sensitif terhadap radiasi UV yang terdapat dalam matahari. Beberapa reaksi kulit alergi atau meningkatnya sensitivitas kulit ini biasanya ditandai dengan bercak kemerahan, rasa gatal dan ruam yang muncul, serta pada beberapa kasus, bisa menimbulkan lenting atau benjolan kecil berisi air.
- Berkurangnya kelembapan kulit
Menggunakan moisturizer dalam skincare sehari-hari saja tak cukup. Pasalnya, beraktivitas di dalam atau luar ruangan tanpa perlindungan UV juga dapat membuat kulit menjadi kering. Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh terhambatnya produksi protein kolagen pada kulit akibat paparan sinar UVA dari matahari. Jadi, pastikan kamu selalu menggunakan sunscreen demi kulit yang tetap lembap dan radiant, ya.
- Penuaan dini
Percaya atau tidak, 80% faktor terjadinya penuaan dini disebabkan oleh paparan sinar UV, bukan bertambahnya usia. Kok, bisa? Tentu saja bisa, hal ini disebabkan oleh kemampuan sinar UVA yang mampu menembus awan mendung, hujan, bahkan sela-sela jendela dan pintu pada rumah sekalipun. Saat sinar UVA masuk ke dalam lapisan kulit, jumlah radikal bebas pada kulit akan meningkat yang bisa sebabkan terjadinya penuaan dini. Kondisi yang seringkali disebut sebagai photoaging ditandai dengan kulit yang kendur, kering, dan munculnya garis-garis halus atau keriput.
- Risiko kanker kulit meningkat
Tidak hanya sebabkan penuaan dini, beraktivitas di dalam ruangan tanpa sunscreen juga bisa meningkatkan terjadinya kanker kulit. Sifat sinar UVA yang mampu menembus hingga ke dalam lapisan kulit tidak hanya menghasilkan radikal bebas serta merusak produksi kolagen saja, melainkan juga mengubah struktur DNA pada kulit. Dalam jangka waktu yang panjang, hal ini bisa sebabkan terjadinya penyakit kanker kulit.
Itu dia perbedaan dari jenis-jenis sinar UV serta dampaknya pada kulit yang tidak menggunakan sunscreen, meskipun beraktivitas di dalam ruangan. Jadi meskipun tidak dapat langsung dirasakan atau terlihat, jadi jangan sampai skip pakai sunscreen meski beraktivitas di dalam ruangan demi menghindari penuaan dini serta risiko kanker kulit, ya!
Berbagai Alasan Malas Menggunakan Sunscreen
Sudah menjadi fakta bahwa masih banyak orang yang malas menggunakan sunscreen. Bukan hanya saat beraktivitas di dalam ruangan, bahkan saat beraktivitas di bawah paparan langsung sinar matahari sekalipun. Padahal, sinar UV menjadi salah satu faktor utama terjadinya penuaan pada kulit.
Lalu, apa saja sih alasan orang-orang masih malas menggunakan sunscreen setiap hari?
-
Tekstur sunscreen yang terasa berat di kulit
-
Sunscreen dapat memperparah jerawat pada kulit
-
Kebanyakan sunscreen memiliki formula comedogenic, yang dapat menutup pori-pori kulit sehingga memunculkan banyaknya komedo di area hidung
-
Kulit menjadi berminyak dan lengket saat menggunakan sunscreen
-
Proteksi sunscreen yang tidak maksimal, sehingga masih memberikan dampak kulit terbakar dan menggelap meskipun sudah menggunakan sunscreen
Apakah kamu pernah memiliki salah satu dari beberapa alasan di atas untuk melewatkan sunscreen sebagai skincare step wajib setiap hari? Jika ya, maka pastikan kamu memiliki semua checklist pada kriteria dalam memilih sunscreen di bawah ini!
Tips Pilih Sunscreen untuk Beraktivitas di Luar dan Dalam Ruangan
Untuk mendapatkan proteksi maksimal dari sunscreen tanpa mengganggu berbagai aktivitas, yuk simak kriteria dalam memilih sunscreen ini:
- Tekstur ringan dan nyaman
Memiliki tekstur ringan dan nyaman perlu kamu pastikan dimiliki dalam sunscreen yang kamu pilih. Saat kamu merasa nyaman dengan sunscreen yang kamu kenakan, tentunya kamu dapat bebas beraktivitas tanpa perlu merasa terganggu. Pilihlah sunscreen yang tidak lengket dan terasa berat di kulit, serta tidak memiliki efek yang menyebabkan produksi minyak berlebih pada kulit.
- Proteksi UV maksimal
Pilih sunscreen dengan minimal SPF 30 dan PA++++ untuk memberikan proteksi UV yang maksimal. Selain itu, formula sunscreen yang tidak luntur dengan air, keringat, cuaca panas, hawa lembap serta gesekan permukaan benda juga perlu kamu perhatikan agar dapat bisa melakukan aktivitas apapun mulai dari bersantai di rumah, berolahraga, hingga berenang dan berjemur.
- Formula non-comedogenic
Salah satu penyebab sunscreen dapat memicu tumbuhnya jerawat pada kulit adalah formulanya yang lengket dan menutup pori-pori kulit. Saat pori-pori kulit tertutup, kelenjar minyak pada kulit akan otomatis memproduksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat, bruntusan, dan komedo. Oleh karena itu, pastikan sunscreen kamu memiliki formula yang tidak menutup pori-pori kulit alias non-comedogenic, ya!
- Formula ramah lingkungan
Menjaga kecantikan kulit tentunya perlu diiringi dengan komitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Tahukah kamu bahwa beberapa formula atau bahan dalam sunscreen memiliki dampak buruk terhadap lingkungan seperti terumbu karang pada laut? Oleh karena itu, pastikan sunscreen yang kamu pilih memiliki label environmental friendly dan coral and reef friendly untuk menjaga keberlangsungan bumi.
Well, itu dia beberapa kriteria sunscreen yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan membeli sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UV. Sebagai rekomendasi, kamu bisa memilih ANESSA Sunscreen yang sudah memenuhi semua kriteria di atas!
ANESSA Sunscreen memiliki tiga varian produk yang bisa kamu pilih yaitu ANESSA Gold Series untuk perlindungan UV terkuat, ANESSA Mild Series untuk kulit sensitif dan bayi berusia 6 bulan ke atas, serta ANESSA Brightening Series untuk kulit tampak cerah dan memudarkan flek hitam. Seluruh varian ANESSA juga disertai dengan perlindungan UV yang kuat dengan teknologi Auto Booster Technology serta tekstur yang nyaman pada kulit, sehingga tidak akan mengganggu berbagai aktivitas kamu. Selain itu, kamu tidak perlu khawatir karena kini ANESSA dilengkapi dengan inovasi SUNstainable, inovasi ramah lingkungan mulai dari formula yang aman bagi lautan serta kemasan yang terbuat dari tumbuhan.
Jadi, kini tidak ada alasan lagi untuk skip menggunakan sunscreen setiap hari, meskipun di dalam ruangan, ya!