3 Alasan Wajib Menggunakan Sunscreen di Musim Hujan
"Perlukah kita menggunakan sunscreen di musim hujan?"
Pertanyaan ini seringkali ditanyakan oleh banyak orang, karena pada saat musim hujan, sinar matahari cenderung tertutup awan sehingga kita tidak merasakan panas. Tidak heran, saat musim hujan datang atau cuaca sedang berawan, seringkali orang-orang melewati menggunakan sunscreen pada rutinitas skincare pagi hari. Lantas, apakah hal ini dapat dibenarkan? Simak infonya pada artikel ini!
1. Indeks UV di Indonesia
Sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki cuaca yang cenderung cerah dengan sinar matahari yang melimpah. Letak geografis ini pula yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tropis, yang memiliki suhu cenderung normal.
Meskipun termasuk ke dalam negara tropis di mana matahari bersinar sepanjang tahun, Indonesia juga masih memiliki musim hujan yang biasa terjadi pada bulan Oktober - Februari. Saat memasuki musim hujan, cuaca cenderung berawan dan sinar matahari tertutup. Namun, tahukah kamu meskipun cuaca tak nampak terik, indeks UV di Indonesia masih memiliki tingkat risiko bahaya - sangat bahaya?
Gambar di atas adalah indeks UV di Indonesia pada musim hujan, tepatnya bulan Desember. Dapat dilihat, hampir seluruh wilayah di Indonesia berwarna kuning, oranye, merah, bahkan ungu yang menandakan tingginya level bahaya dari sinar UV yang dipancarkan. Padahal, indeks tersebut berada pada musim hujan di mana sehari-harinya berawan dan tidak terik akan sinar matahari.
2. Sinar UVA Mampu Menembus Awan
Mungkin setelah membaca fakta di atas, kamu bertanya-tanya bagaimana bisa dampak buruk sinar UV masih mengikuti kita meskipun cuaca sedang berawan atau hujan? Nah, untuk memahaminya, kamu perlu mengetahui bahwa sinar UV yang dipancarkan matahari sendiri memiliki tiga jenis, dengan sifat yang berbeda-beda pula. Apa saja itu?
- Sinar UVA
Jenis sinar UV pertama yang dipancarkan oleh matahari adalah sinar UVA, yang memiliki panjang gelombang sekitar 315-400 nm. Dengan panjang gelombang ini, sinar UVA dapat menembus lapisan ozon, awan, hingga sela-sela pintu serta jendela.
- Sinar UVB
Kedua merupakan sinar UVB, yang memiliki panjang gelombang sekitar 280-315 nm. Dengan panjang gelombang yang dimilikinya ini, sinar UVB masih dapat menembus lapisan ozon hingga mencapai bumi. Namun, tidak seperti UVA, sinar UVB tidak mampu menembus lapisan awan ataupun jendela di rumah.
- Sinar UVC
Sinar UV terakhir yang dipancarkan oleh matahari adalah sinar UVC. Jenis sinar UV ini memiliki gelombang paling pendek dibandingkan UVA dan UVB. Maka dari itu, sinar UVC tidak dapat menyinari hingga bumi.
Nah, melalui penjelasan di atas, tentunya kamu menjadi paham bukan mengapa menggunakan sunscreen pada musim hujan masih menjadi hal yang penting? Hal ini disebabkan masih adanya dampak dari sinar UV, terutama UVA yang dapat menembus awan mendung hingga jendela di rumah sehingga kulit masih terpapar risiko buruk dari sinar UV.
3. Dampak Sinar UV Meskipun Cuaca Berawan
Apa saja dampak sinar UVA yang bisa terjadi pada kulit jika kita tidak menggunakan sunscreen pada cuaca berawan? Well, berikut list lengkapnya!
- Risiko penuaan dini meningkat
Tahukah kamu bahwa 80% faktor penuaan dini disebabkan oleh sinar UV? Nah, sinar UV yang menyebabkan terjadinya penuaan dini pada kulit adalah UVA. Sinar UVA memiliki dampak jangka panjang pada kulit seperti memunculkan keriput lebih cepat yang ditandai dengan kerutan halus.
- Kulit kering dan tidak kenyal
Sinar UVA mampu masuk hingga ke lapisan terdalam kulit. Akibatnya, dapat merusak produksi kolagen yang membuat kulit tampak lembap dan kenyal. Kulit menjadi mudah kering dan hilang keelastisannya.
- Risiko kanker kulit
Kemampuan sinar UVA masuk hingga ke lapisan terdalam kulit tidak hanya membuat kulit nampak kering dan tidak kenyal, namun juga mampu merusak susunan DNA pada kulit. Hal ini dapat memicu terjadinya kanker pada kulit yang berakibat fatal.
Bagaimana? Setelah mengetahui berbagai dampak sinar UVA yang dapat menembus awan mendung ataupun hujan sekalipun, kamu jadi tahu bukan, betapa pentingnya menggunakan sunscreen di musim hujan? Nah, untuk melindungi kulitmu dengan proteksi UV yang maksimal, kamu bisa mengandalkan ANESSA Sunscreen, nih!
Berikan Perlindungan UV Terbaik dengan ANESSA Sunscreen!
Kamu harus tahu, bahwa memilih sunscreen yang tidak luntur saat terkena air merupakan aspek yang penting, terutama saat kamu menggunakannya di musim hujan. Di siang hari, bisa saja kamu terkena hujan dan perlindungan UV yang kamu kenakan menjadi luntur.
Untuk mendapatkan perlindungan UV yang maksimal, andalkan ANESSA Sunscreen yang memiliki Triple Defense Technology untuk melindungi kulitmu dari sinar UV yang lebih kuat dengan panas, air, dan keringat. Triple Defense Technology terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Thermo Booster Technology
Memberikan perlindungan UV yang lebih merata dan kuat saat kulit terkena panas. Kondisi panas ini termasuk sengatan matahari, ataupun suasana yang panas akibat kelembapan ruangan dan lainnya.
- Aqua EX Booster Technology
Memberikan perlindungan UV yang lebih merata dan kuat saat kulit terkena air dan keringat. Ekstra kuat!
- Super Waterproof
Formula yang tidak luntur dan tahan air, teruji dengan bath test yang dilakukan oleh ANESSA selama 80 menit.
Dengan perlindungan Triple Defense Technology dari ANESSA, tentunya kamu dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa takut akan dampak buruk sinar UV, bukan? Kabar baiknya, kamu bisa menemukan berbagai varian ANESSA dan membelinya offline atau online. Jadi, mudah dicari, deh!
Oh ya, jika kamu ingin mengetahui pengetahuan seputar sinar UV dan ANESSA lebih banyak lagi, jangan lupa ikuti Instagram ANESSA Indonesia, ya!