15 Dampak Buruk Akibat Tidak Memakai Sunscreen
Banyaknya jenis produk skincare saat ini mungkin bisa saja membuat bingung para pemula, mana saja skincare yang wajib dimiliki? Apakah serangkaian lengkap mulai dari face cleanser, hingga ampoule dan serum, serta sunscreen dan moisturizer?
Well, jawabannya, semua ini kembali pada kebutuhan kulit kamu. Jika kamu masih pemula, kamu cukup menggunakan pembersih wajah, sabun cuci muka, pelembap, dan sunscreen sebagai skincare yang dimiliki. Untuk pembersih wajah dan sabun cuci muka sendiri, kedua produk skincare ini menjadi wajib untuk membersihkan dan mengangkat sisa makeup serta debu yang menempel. Sedangkan pelembap berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit, dan sunscreen melindungi kulit dari paparan UVA dan UVB.
Namun sayangnya, hingga saat ini, masih banyak yang belum menyadari betapa pentingnya sunscreen untuk kulit. Apa sih, alasan sunscreen menjadi skincare yang wajib dimiliki oleh setiap orang? Yuk ketahui jawabannya serta simak berbagai dampak buruk yang bisa kamu alami jika tidak memakai sunscreen pada artikel ini!
Mengapa Sunscreen Penting?
Kamu pasti sudah tahu bahwa paparan sinar matahari bisa memberikan dampak buruk pada kulit. Tepatnya, sinar UVA dan UVB yang dipancarkan oleh matahari akan selalu ada meskipun hari terlihat mendung atau berawan. Supaya lebih paham, yuk lihat indeks UV di Indonesia terlebih dahulu di bawah ini:
Bisa dilihat pada gambar di atas, hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki risiko tinggi hingga sangat tinggi. Nggak heran, hal ini disebabkan oleh Indonesia yang termasuk ke dalam wilayah tropis di mana matahari bersinar hampir setiap hari di sepanjang tahun. Kondisi ini tentunya meningkatkan risiko dampak buruk dari sinar UVA dan UVB pada kulit.
Nah, di sinilah pentingnya peran sunscreen! Mengaplikasikan sunscreen di area wajah dan tubuh merupakan rutinitas wajib yang disarankan oleh seluruh dermatologis, karena sunscreen mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Adapun perbedaan sinar UVA dan UVB, yaitu:
-
UVA
Sinar UVA merupakan jenis radiasi dengan gelombang terpanjang yang dipaparkan oleh matahari. Karena panjang gelombang yang dimilikinya ini, sinar UVA mampu menembus awan, sela-sela pintu dan jendela, hingga terpantul oleh air dan pasir serta mampu menembus hingga ke lapisan kulit terdalam.
-
UVB
SInar UVB memiliki gelombang yang lebih pendek dari sinar UVA. Oleh karena itu, jenis radiasi ini tidak mampu menembus berbagai lapisan jendela dan kaca serta hanya menyinari permukaan kulit saja yang kemudian energi panasnya diserap oleh kulit.
Siapa Saja yang Membutuhkan Sunscreen?
Sebenarnya, siapa saja sih yang membutuhkan perlindungan UV dari sunscreen? Supaya lebih jelas, bisa lihat detailnya di bawah ini, ya!
1. Usia
Penggunaan skincare khususnya sunscreen umumnya hanya digunakan oleh wanita dewasa. Namun, tahukah kamu bahwa bayi dan anak-anak juga membutuhkan perlindungan UV dengan menggunakan sunscreen? Karena pada dasarnya, sinar UV menyinari siapapun yang ada di bumi tanpa kecuali. Kamu bisa mencari sunscreen dengan formula hypoallergenic dan memiliki label “baby safe” untuk penggunaan sunscreen pada bayi. Menurut para dermatologis sendiri, bayi berusia 6 bulan ke atas sudah bisa menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UV.
2. Gender
Masih banyak yang percaya bahwa penggunaan skincare seperti sunscreen hanya dibutuhkan oleh wanita saja. Namun, sunscreen juga sangat penting digunakan oleh pria, lho! Karena pria maupun wanita juga bisa mengalami dampak buruk dari sinar UV.
3. Profesi
Pada dasarnya, seluruh profesi membutuhkan sunscreen untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar UV. Mulai dari pekerja yang bekerja seharian di dalam ruangan ber-AC, hingga pekerja lapangan yang menghabiskan waktu seharian di luar ruangan dan di bawah terik matahari.
Ini Dia Dampak Tidak Memakai Sunscreen bagi Kesehatan
Sinar UV mampu memberikan dampak buruk pada tubuh mulai dari kulit, rambut, hingga kesehatan menyeluruh. Ini dia lengkapnya!
1. Kulit Terbakar
Sengatan sinar matahari tepatnya UVB mampu membuat kulit terbakar dan lebih gelap. Hal ini dikarenakan kemampuan UVB yang dapat mentransfer energi panas hingga ke permukaan kulit.
2. Kulit Kering dan Kusam
Sudah tidur dan minum air putih cukup, mengonsumsi makanan bernutrisi, dan menjalankan pola hidup sehat lainnya namun kulit tetap terlihat kusam? Bisa jadi, kamu masih melewati sunscreen dalam rutinitas skincare kamu. Karena, sinar UV yang dipancarkan oleh matahari mampu mengurangi produksi kolagen dalam kulit yang dapat membuat kulit kering dan terlihat kusam.
3. Muncul Kerutan Halus
Berkurangnya produksi kolagen dalam tubuh tidak hanya membuat kulit terlihat kering dan kusam, namun juga muncul kerutan halus. Hal ini disebabkan kolagen berperan memberikan kelembapan pada kulit. Ketika kelembapan tersebut berkurang, kerutan halus di wajah akan lebih mudah terlihat.
4. Muncul Bintik Hitam
Dampak berupa munculnya bintik hitam atau juga dikenal dengan dark spots menjadi salah satu hal yang bisa terjadi jika kamu tidak menggunakan sunscreen. Biasanya, dark spots akan muncul di area wajah dekat hidung, serta punggung.
5. Muncul Spider Veins
Berkurangnya kadar kolagen dalam tubuh juga mampu membuat pembuluh darah dekat permukaan kulit rusak. Ketika kulit menjadi panas akibat paparan sinar UV, tubuh akan mencoba mendinginkan suhu dengan melebarkan dan membawa vena superfisial ke permukaan. Kondisi ini dapat menyebabkan spider vein, atau pembuluh darah yang terlihat seperti sarang laba-laba terutama di bagian hidung atau pipi.
6. Sensitivitas Kulit Meningkat
Pancaran sinar UV dari matahari bisa meningkatkan sensitivitas kulit. Akibatnya, kulit menjadi kemerahan dan lebih rentan terhadap berbagai masalah kulit seperti jerawat, komedo, dan bruntusan.
7. Kulit Kemerahan
Selain warna kulit yang menjadi lebih gelap, kulit terpapar sinar matahari tanpa perlindungan sunscreen bisa menjadi kemerahan sebagai tanda sensitivitas kulit meningkat.
8. Kulit Hiperpigmentasi
Paparan sinar UV mampu merangsang produksi melanin, pigmen pemberi warna pada kulit menjadi lebih tinggi. Akibatnya, kulit bisa memiliki warna yang tidak merata umumnya di area wajah, tangan, dan punggung.
9. Pori-pori Membesar dan Muncul Jerawat
Sinar UV yang dipancarkan matahari mampu memperlambat produksi kolagen dan elastin pada kulit. Selain kelembapan kulit yang berkurang, pori-pori pada kulit juga dapat membesar sehingga terlihat secara kasat mata dan merangsang pertumbuhan jerawat.
10. Pembuluh Darah yang Rusak
Kuatnya sinar matahari mampu merusak pembuluh darah kecil di bawah kulit. Akibatnya, cairan akan bocor keluar dan menyebabkan bercak merah dan benjolan. Hal ini juga seringkali terjadi pada seseorang dengan kulit cerah dan berusia 30 hingga 60 tahun.
11. Radikal Bebas dalam Tubuh
Kulit yang terpapar sinar matahari tanpa perlindungan kemungkinan besar akan memiliki lebih banyak radikal bebas di dalam tubuh. Kondisi ini, tentunya akan berbahaya jika didiamkan dalam jangka waktu yang lama dan meningkatkan berbagai risiko penyakit.
12. Risiko Kanker Kulit Meningkat
Selain radikal bebas yang bertambah, paparan sinar UV khususnya UVA mampu merubah struktur DNA pada kulit. Jika dibiarkan, hal ini dapat memicu kanker kulit.
13. Rambut Tampak Kusam
Nggak hanya kulit dan kesehatan secara menyeluruh, paparan sinar UV juga mampu membuat rambut terlihat kusam dan kering, lho. Akibatnya, rambut menjadi rusak dan susah diatur.
14. Keratosis Aktinik
Keratosis aktinik merupakan benjolan kecil berwarna merah muda, merah, kuning, atau kecoklatan yang tidak bisa hilang akibat paparan sinar UV yang secara terus-menerus menyinari kulit.
15. Sistem Kekebalan Tubuh Menurun
Sinar UVB yang dipancarkan oleh matahari mampu mengurangi kekebalan tubuh akibat mampu mengubah aktivitas dan distribusi beberapa sel yang bertanggung jawab untuk penyembuhan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan sitokin dan aktivitas sel T yang meningkat, yang mengontrol respons imun terhadap partikel asing dan diri.
Yuk, Pakai ANESSA Sunscreen untuk Melindungi Kulit Kamu!
Ternyata, banyak banget ya dampak buruk yang bisa kita alami ketika kulit tidak memiliki perlindungan dari sunscreen. Untuk itu, pastikan kamu memilih sunscreen dengan perlindungan UV yang cukup kuat untuk melindungi kulitmu dari sinar UV apapun aktivitas yang kamu lakukan.
ANESSA Sunscreen, brand sunscreen No. 1 di Jepang bisa menjadi pilihan kamu! Tenang saja, selain memiliki perlindungan UV yang maksimal dari Auto Booster Technology dan skincare ingredients yang dilengkapi dengan Anti-wrinkle Formula, ANESSA juga aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, bayi, hingga anak-anak sehingga dapat digunakan oleh siapa saja. Berikut rekomendasi varian ANESSA yang bisa jadi referensi kamu:
-
ANESSA Gold Series untuk perlindungan UV terkuat, dapat digunakan oleh semua tipe kulit dan anak-anak usia 6 tahun ke atas.
-
ANESSA Mild Series untuk perlindungan UV yang kuat dilengkapi dengan hypoallergenic formula dan dibuat tanpa zat aditif, untuk kulit sensitif dan bayi usia 6 bulan ke atas.
-
ANESSA Brightening Series untuk melindungi dan mencerahkan kulit, cocok untuk semua tipe kulit.
Itu dia beberapa pilihan varian ANESSA Sunscreen. Oh ya, seluruh varian ini, bisa kamu dapatkan secara offline di AEON, C&F, Sociolla, dan Watsons, serta online melalui ANESSA Official Store, ya!