Pakai Sunscreen Berapa Kali Sehari? Ini Saran dari Expert!
Kita semua tahu betapa pentingnya mengoleskan sunscreen sebelum berkegiatan di luar ruangan, tetapi tahukah Anda takaran ideal pakai sunscreen berapa kali sehari? Kadang kala kita menjumpai pembahasan simpang siur mengenai pemakaian produk skincare step terakhir ini. Paling umum sekaligus banyak dipercayai yakni penggunaan sunscreen yang cukup sekali pakai saja, padahal ini mitos.
Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat beserta Badan Penelitian Kanker Internasional Amerika Serikat menjelaskan temuannya bahwa radiasi UV matahari yakni UVA dan UVB menghantarkan karsinogen yakni zat penyebab kanker. Jadi, bayangkan bila kita tidak sengaja menghabiskan waktu berjam-jam di bawah sinar matahari dan hanya sekali saja mengaplikasikan sunscreen, hal ini sudah pasti merugikan keberlangsungan kesehatan kulit Anda.
Agar tak ada lagi miss informasi, seluk beluk tentang pemakaian sunscreen, takaran, serta alasan mengapa harus mengaplikasikannya berulang akan dijelaskan langsung oleh dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE berikut ini.
Profil Dokter :
“dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE, adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang praktik di RSIA Tambak. Beliau dapat memberikan layanan konsultasi kesehatan kulit dan kelamin.
dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE, menyelesaikan pendidikan spesialis dermatologi dan venereologi di Universitas Indonesia. Selain itu, beliau juga tergabung dalam organisasi profesi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).”
Penggunaan Sunscreen Dalam Sehari Berapa Kali? Ini Kata Dokter Kulit!
Pakailah sunscreen setiap hari baik sebelum bepergian ataupun hanya di ruangan saja. Aplikasikan 30 menit sebelum terpapar sinar matahari agar pelindung kulit tercipta dengan sempurna. Sunscreen harus diaplikasikan secara merata dan melimpah pada kulit yang bersih dan kering.
Aplikasikan ulang setidaknya setiap dua jam, terlepas dari sifat waterproof yang dimiliki sunscreen tersebut. Berenang, berolahraga, berkeringat, dan mengeringkan tubuh menggunakan handuk dapat mengurangi efektivitas produk, sehingga harus selalu reapply sunscreen setelah kegiatan-kegiatan ini.
Lantas bagaimana dengan takaran pemakaian sunscreen untuk area wajah, tubuh, dan juga kulit kepala baik untuk orang dewasa, anak, dan bayi di atas 6 bulan? Penjelasan lengkapnya ada di bawah ini.
Takaran Penggunaan Sunscreen di Wajah, Tubuh hingga Rambut
Pemakaian sunscreen haruslah dalam jumlah yang cukup dan merata agar tidak membuat kulit kusam. Namun, perlu Anda ketahui bahwa setiap area tubuh punya takaran sunscreen masing-masing:
1. Takaran Sunscreen untuk Wajah dan Leher
-
Dewasa dan anak-anak: aplikasikan sepanjang dua jari untuk area wajah, leher hingga belakang telinga. Bila berhijab, cukup gunakan di area yang tidak tertutup hijab. Ratakan ke seluruh wajah dengan gerakan memutar agar dapat menjangkau sela-sela wajah.
-
Bayi di atas 6 bulan: cukup oleskan sebesar biji polong pada area wajah dan ratakan, hindari bagian bawah mata.
-
Untuk reapply wajah, bisa menggunakan sunscreen spray. Caranya, semprotkan dahulu ke telapak tangan yang bersih dalam jumlah sesuai kebutuhan baru diaplikasikan ke wajah yang bersih dan kering. Lakukan setiap dua jam terutama Anda yang beraktivitas di luar ruangan.
2. Takaran Sunscreen untuk Tubuh
-
Dewasa dan anak-anak: bagian lengan, kaki, bagian depan dan belakang tubuh, dosis yang direkomendasikan masing-masing adalah 5 ml atau sekitar satu sendok teh.
-
Bayi di atas 6 bulan: untuk pengaplikasian tubuh, tuang secukupnya sunscreen ke telapak tangan lalu balur sunscreen ke sekujur tubuh bayi.
-
Sama dengan wajah, bagian tubuh juga perlu di reapply sunscreen setiap dua sampai tiga jam per hari. Kocok sunscreen spray sebelum mengaplikasikan ulang ke setiap bagian. Beri jarak antara kulit dengan sunscreen sejauh 10-15 cm dan semprotkan langsung. Setelah itu, ratakan sunscreen dengan tangan terutama ke daerah lengan, pundak dan dada yang rentan tanning.
3. Takaran Sunscreen untuk Kulit Kepala
-
Khusus kulit kepala, pilih sunscreen berjenis spray dengan nilai SPF dan PA tinggi.
-
Cara pemakaiannya cukup sederhana. Pertama, kocok sunscreen terlebih dahulu, lalu semprotkan langsung ke kulit kepala yang kering dengan jarak kurang lebih 10-15 cm.
-
Aplikasikan kembali setelah 2 jam agar kulit kepala terhindar dari bahayanya intensitas ultraviolet. (Utamakan tetap menggunakan pelindung kepala seperti topi).
Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetika
dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE
“Untuk hasil perlindungan optimal, pastikan untuk mengaplikasikan ulang sunscreen dengan cara yang tepat. Jika menggunakan sunscreen dalam bentuk krim, gunakan jumlah yang sesuai anjuran, yaitu dua jari untuk wajah dan leher. Untuk sunscreen dalam bentuk spray, yang biasanya digunakan di atas makeup, semprotkan terlebih dahulu ke telapak tangan hingga terlihat 'glistening', lalu usapkan ke wajah. Alternatif lainnya adalah menyemprot langsung ke wajah sambil menahan napas agar tidak terhirup”
Baca Juga : Ketahui Aturan Pemakaian Sunscreen yang Benar untuk Perlindungan Maksimal!
Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Penggunaan Sunscreen
Sunscreen yang Anda gunakan terbuat dari bahan-bahan dengan durasi efektivitas yang terbatas. Tujuan utama dari bahan-bahan ini adalah untuk memberikan perlindungan dari radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya dengan 2 cara yaitu memantulkan (physical sunscreen) dan menyerap UV lalu mengubahnya menjadi bentuk yang tidak berbahaya untuk sel kulit (chemical sunscreen).
Proses tersebut melibatkan interaksi kompleks antara senyawa organik dan anorganik. Namun, seiring waktu, bahan-bahan ini mengalami kerusakan karena berbagai faktor di bawah ini:
-
Aktivitas yang dilakukan sehari hari baik berkegiatan di outdoor maupun indoor tetap dapat mengikis proteksi yang dibuat sunscreen. Sekalipun produk dilabeli waterproof atau tahan gesek, pengaplikasian ulang tetap dianjurkan.
-
Intensitas paparan sinar matahari berbeda dari waktu ke waktu. Intensitas tertinggi sekaligus paling berbahaya terjadi pukul 11 siang sampai 3 sore. Bahkan, mengandalkan sunscreen saja tak cukup melawan buruknya radiasi UV. Anda disarankan untuk mengenakan pakaian berlengan panjang, celana panjang, dan topi.
-
Kondisi kulit juga mempengaruhi frekuensi penggunaan sunscreen. Kulit yang berkeringat atau berminyak lebih cepat mengurangi efektivitas sunscreen. Selain itu, orang dengan kondisi kulit tertentu seperti masalah pigmentasi kulit seperti melasma, okronosis, penyakit imun atau kondisi dimana pengaruh UV seperti lupus, skleroderma, dan dermatomiositis, beserta masalah penuaan dini, juga memerlukan aplikasi ulang yang lebih sering untuk menjaga perlindungannya tetap optimal.
-
Jenis sunscreen, beberapa diantaranya memang memiliki ketahanan air dan keringat lebih baik, tetapi tetap saja tidak ada yang bertahan sepanjang hari tanpa perlu pengaplikasian ulang.
-
Lingkungan sekitar seperti angin, kelembapan, dan polusi juga dapat mempengaruhi efektivitas sunscreen. Di lingkungan yang lebih ekstrem, perlindungan sunscreen bisa lebih cepat berkurang.
Rekomendasi Jadwal Penggunaan Sunscreen yang Efektif
Penggunaan sunscreen merupakan solusi proteksi kulit dari bahayanya sinar ultraviolet, tetapi untuk hasil optimal jangan sampai melewatkan skincare malam. Agar kulitmu terjaga selama 24 jam penuh, ini trik jadwal skincare yang bisa Anda coba.
Pagi hari sebelum memulai aktivitas, aplikasikan sunscreen sebagai penutup rangkaian skincare pagi. Gunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 ber-broad spectrum atau dengan nilai PA minimal +++. Semakin tinggi nilai SPF dan PA, maka semakin lama sunscreen dapat melindungi kulit.
Pada siang hari, fungsi ketahanan sunscreen memudar, jadi pastikan reapply sunscreen untuk memastikan perlindungan tetap maksimal selama intensitas sinar matahari menguat. Ulangi aplikasi setiap dua atau tiga jam, terutama jika Anda menghabiskan banyak waktu di luar ruangan atau saat banyak memproduksi keringat.
Terakhir, setelah selesai berkegiatan, lakukan double cleansing diikuti pengaplikasian produk skincare malam. Merawat diri pada malam hari sama pentingnya saat waktu pagi, alasannya karena kulit lebih aktif memperbaiki diri pada malam hari.