11 Macam-Macam Jerawat, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada manusia, terutama selama masa remaja. Beberapa masalah jerawat yang sering terjadi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormonal, produksi minyak berlebihan, dan sel kulit mati yang menumpuk.
Biasanya, beberapa jerawat yang sering timbul pada kebanyakan orang adalah mulai dari komedo hitam dan putih, jerawat papula, hingga jerawat batu, serta beberapa jenis lainnya.
Maka dari itu, mencegah timbulnya jerawat tentu melibatkan perubahan gaya hidup dan perawatan kulit yang dapat membantu mengontrol produksi minyak, mengurangi peradangan, dan menjaga pori-pori tetap bersih.
Selain itu, dilansir dari American Academy of Dermatology Association, kalian perlu melakukan beberapa hal, seperti bersihkan wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi, pilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit kalian, hingga hindari memencet jerawat karena dapat memperburuk peradangan, dan menyebarkan bakteri ke area sekitarnya.
Nah, oleh karena itu, kali ini kita akan membahas apa saja macam-macam jerawat yang dapat timbul hingga beberapa informasi terkait penyebab munculnya jerawat dan cara mengatasinya. Penasaran? Simak baik-baik, ya!
Apa itu Jerawat?
Dilansir dari Mayo Clinic, jerawat adalah kondisi kulit yang timbul ketika pori-pori kulit, khususnya folikel rambut, mengalami penyumbatan akibat kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati. Dampaknya, peradangan terjadi di sekitar pori-pori tersumbat dan kadang-kadang dapat disertai oleh infeksi. Jerawat umumnya muncul di daerah seperti wajah, leher, punggung, atau dada.
Macam Macam Jerawat Serta Penyebabnya
1. Jerawat Blackheads (Komedo Hitam)
Komedo hitam atau blackheads ini terjadi jika pori-pori yang terbuka terisi kotoran. Hindari sentuhan yang berlebihan, karena akan memperburuk jerawat kalian.
2. Jerawat Whiteheads (Komedo Putih)
Berbeda dengan komedo hitam, komedo putih atau whiteheads adalah jenis jerawat yang muncul karena pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih, bakteri, dan sel kulit mati.
3. Jerawat Papula
Jerawat papula merupakan salah satu dari beberapa macam jerawat yang cukup sering timbul di wajah kebanyakan orang. Jerawat ini biasanya berbentuk benjolan merah kecil.
Jerawat ini muncul karena minyak berlebih yang menyumbat pori-pori, lalu bercampur dengan bakteri yang ada pada kulit. Bakteri ini dikenal dengan Cutibacterium acnes.
4. Jerawat Pustula
Jerawat pustula yaitu benjolan kecil yang tengahnya berwarna putih, namun kulit sekitarnya memerah.
Jenis jerawat ini biasanya muncul bersamaan atau berkelompok. Jerawat pustula muncul karena pori-pori yang tersumbat dan terinfeksi, lalu berisi nanah didalamnya.
5. Jerawat Nodul
Selanjutnya ada Jerawat Nodul. Jerawat nodul merupakan jenis jerawat yang berbentuk benjolan besar dan terasa keras saat disentuh. Jenis jerawat ini terjadi karena peradangan pada pori-pori yang tersumbat.
6. Jerawat Kistik
Jerawat Kistik ini biasanya dikenal oleh kebanyakan orang sebagai jerawat batu. Bentuknya biasanya berupa benjolan merah yang besar dan keras.
Jerawat ini muncul karena minyak berlebih dan sel kulit mati dari bagian dalam.
7. Jerawat Vulgaris
Jerawat vulgaris juga biasa dikenal dengan jerawat biasa, yang merupakan kondisi kulit disaat folikel rambut tersumbat sel kulit mati, bakteri, dan minyak wajah.
8. Jerawat Nodulokistik
Jerawat nodulokistik adalah salah satu macam jerawat yang cukup parah, hingga dapat meninggalkan bekas luka. Jerawat ini terjadi karena peradangan pada pori-pori yang tersumbat.
9. Jerawat Conglobata
Jerawat ini juga salah satu yang cukup parah diantara yang lain. Jenis jerawat ini dapat muncul di leher, dada, punggung, bokong hingga lengan.
Jerawat ini biasanya berbentuk benjolan yang terhubung satu dengan yang lainnya.
10. Jerawat Mekanika
Jerawat mekanika muncul karena tekanan, suhu panas, dan gesekan di area tertentu. Biasanya, jerawat ini muncul pada atlet yang sering berolahraga karena menggunakan pakaian yang cukup ketat.
11. Jerawat Hormonal
Jerawat hormonal adalah jerawat yang muncul pada saat ada peningkatan hormon pada tubuh. Peningkatan hormon dapat membuat hormon tidak seimbang karena hormon yang diproduksi lebih banyak dari biasanya.
Baca Juga : Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam di Pipi Dengan Cepat!
Faktor Risiko dan Penyebab Jerawat
Terdapat beberapa faktor resiko dari munculnya jerawat ini, antara lain :
-
Faktor Genetik
Kecenderungan untuk mengalami jerawat juga dapat bersifat genetik. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki sejarah jerawat, seseorang mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa.
-
Faktor Hormonal
Peningkatan produksi hormon androgen, yang terjadi selama masa pubertas, kehamilan, dan siklus menstruasi, dapat merangsang kelenjar minyak untuk menghasilkan lebih banyak sebum. Hal ini dapat menyebabkan folikel rambut tersumbat dan munculnya jerawat.
-
Faktor Eksternal
Faktor eksternal seperti polusi udara dan paparan sinar matahari secara berlebihan dan terus-menerus juga dapat berperan dalam memicu munculnya jerawat. Polusi udara mengandung partikel-partikel mikro yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan pada kulit. Sinar matahari berlebihan dapat merangsang produksi sebum yang berlebihan dan menyebabkan peradangan pada kulit.
-
Gaya Hidup
Faktor risiko jerawat dapat dipengaruhi oleh berbagai gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Meskipun jerawat seringkali terkait dengan perubahan hormonal yang terjadi selama masa remaja, faktor-faktor gaya hidup juga dapat memainkan peran dalam perkembangan dan keparahan jerawat
-
Pengaruh Kosmetik dan Obat-Obatan
Penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang berlebihan atau tidak cocok dengan jenis kulit atau mengandung bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori dan dapat meningkatkan risiko jerawat.
Selain faktor resiko, terdapat penyebab utama munculnya jerawat yaitu :
-
Produksi Minyak Berlebih
Kelenjar minyak di bawah kulit menghasilkan sebum, sebuah zat yang membantu menjaga kulit tetap lembab. Namun, jika kelenjar ini menghasilkan sebum secara berlebihan, minyak dapat menyumbat folikel rambut, menyebabkan jerawat.
-
Penumpukan Sel Kulit Mati
Sel-sel kulit mati secara alami melepaskan diri dari permukaan kulit. Jika sel-sel ini tidak terlepas secara efisien, mereka dapat menumpuk dan menyumbat folikel rambut dan menyebabkan jerawat.
-
Tidak Melakukan Double Cleansing
Double cleansing adalah metode pembersihan kulit yang melibatkan penggunaan dua tahap pembersihan, yaitu membersihkan dengann minyak pembersih seperti micellar water dan dilanjutkan dengan facial wash. Langkah ini membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa-sisa makeup secara efektif. Kurangnya double cleansing atau tidak membersihkan kulit dengan benar dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan minyak di kulit, yang dapat memperburuk kondisi jerawat.
-
Bakteri Propionibacterium Acnes
Propionibacterium acnes atau P. acnes adalah jenis bakteri yang berperan dalam pengembangan jerawat. Bakteri ini secara alami hadir di kulit dan merupakan bagian dari flora bakteri normal yang mendiami permukaan kulit.
Cara Mengatasi dan Mencegah Munculnya Jerawat
Adapun beberapa cara mengatasi dan mencegah munculnya jerawat, yuk simak dibawah ini :
1. Membersihkan Kulit Secara Teratur
Untuk mengatasi dan mencegah munculnya jerawat, perawatan kulit yang tepat sangat penting. Salah satu langkah penting dalam perawatan kulit adalah double cleansing, yaitu membersihkan kulit dengan menggunakan dua tahap pembersihan. Tahap pertama yaitu dengan minyak pembersih seperti micellar water dan tahap kedua dengan facial wash.
Melalui double cleansing, kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dapat terangkat dan dihilangkan dengan lebih efektif. Hal ini membantu mengurangi risiko munculnya jerawat dan menjaga kulit tetap bersih dan sehat.
2. Jangan Memencet Jerawat
Selain itu, menghindari kebiasaan memencet jerawat juga merupakan langkah krusial. Meskipun terlihat menggoda, memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan dan bahkan menyebarkan bakteri, meningkatkan risiko bekas luka dan memperlambat proses penyembuhan.
3. Hindari Paparan Sinar Matahari Secara Langsung
Proteksi dari sinar matahari juga menjadi faktor penting. Hindari paparan sinar matahari secara langsung, terutama selama periode intensitas matahari tinggi. Gunakan sunscreen secara rutin untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat merangsang produksi minyak berlebih dan peradangan kulit.
4. Rutin Menggunakan Sunscreen Untuk Kulit Berjerawat
Jangan lupa untuk memilih sunscreen yang sesuai untuk kulit berjerawat. Sunscreen dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mengurangi risiko hiperpigmentasi pada bekas jerawat. Kalian bisa menggunakan produk Anessa Mild Series yang memiliki berbagai kandungan untuk menunjang kesehatan kulit kalian yang sering terpapar matahari dan memiliki risiko timbul jerawat. Dengan formulasi ultra comfortable dan ultra gentle, Anessa Mild Series cocok untuk jenis kulit kalian yang sensitif. Selain itu, produk Anessa yang satu ini juga dapat digunakan di wajah dan badan, bahkan aman untuk anak-anak serta bayi diatas 6 bulan.
Selain Anessa Mild Series, kamu juga dapat memilih produk Anessa Gold Series dan Anessa Day Serum untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung.
Anessa Gold Series adalah salah satu varian produk dari Anessa yang memiliki perlindungan tingkat tinggi terhadap sinar matahari. Dengan kandungan SPF 50+ dan PA++++, Anessa Gold Serires memberikan perlindungan yang kuat terhadap sinar UVA dan UVB serta membantu mengurangi risiko hiperpigmentasi pada bekas jerawat. Produk ini dilengkapi dengan teknologi Auto Booster yang dapat memberikan perlindungan merata dan memperkuat perlindungan saat terpapar panas dan keringat. Dengan begitu, Anda dapat merasa aman dan terlindungi saat beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, kamu juga dapat memilih varian Anessa Day Serum sebagai sunscreen sekaligus serum dalam satu kemasan produk saja. Anessa Day Serum dilengkapi dengan teknologi Sun Dual Care. Teknologi Sun Dual Care merupakan inovasi yang digunakan dalam produk Anessa sunscreen, khususnya Anessa Day Serum. Teknologi ini terinspirasi oleh proses fotosintesis pada tumbuhan, di mana sinar UV yang berbahaya dapat diubah menjadi Beauty Beams. Dalam penggunaan Anessa Day Serum yang mengandung teknologi Sun Dual Care selama 4 minggu, Anda akan melihat perubahan positif pada kulit Anda. Kulit akan terasa lebih kenyal dan lembab hingga 12 jam, serta garis halus akan berkurang berkat nutrisi yang diberikan oleh Beauty Beams.
Dengan menggunakan sunscreen varian Anessa Mild Series, Anessa Gold Series, dan Anessa Day Serum dengan teknologi perlindungan sinar matahari yang canggih ini akan memberikan perlindungan optimal terhadap kulit kamu yang berjerawat.
5. Menerapkan Gaya Hidup yang Sehat
Selain perawatan kulit, menerapkan gaya hidup yang sehat juga dapat berdampak positif pada kesehatan kulit. Makan makanan sehat, mengonsumsi cukup air, dan mengelola stres dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal dan mengurangi kemungkinan munculnya jerawat.
6. Berkonsultasi Dengan Ahli Kulit
Terakhir, jika jerawat menjadi masalah yang sulit diatasi, berkonsultasi dengan ahli kulit adalah langkah yang bijaksana. Seorang dermatologis dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai dengan jenis kulit dan kondisi jerawat kalian, memastikan pendekatan yang efektif dan aman.
Baca Juga : Kandungan Skincare untuk Kulit Berjerawat
Untuk memiliki kulit yang sehat dan bebas jerawat, merawat kulit dengan tepat merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Dari kebersihan kulit secara teratur hingga pencegahan paparan sinar matahari, setiap tindakan perawatan menyumbang pada upaya menjaga keseimbangan kulit.
Selain itu, hindari kebiasaan memencet jerawat yang dapat memperburuk kondisi dan berpotensi meninggalkan bekas luka. Penggunaan sunscreen juga bukan sekadar opsi, tetapi kebutuhan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV yang dapat merangsang jerawat.
Salah satu hal terpenting adalah adopsi gaya hidup yang sehat, termasuk konsumsi makanan bergizi dan manajemen stres, dapat mendukung keseimbangan hormonal dan mengurangi risiko munculnya jerawat.
Maka dari itu, dapat disimpulkan, investasi dalam perawatan kulit yang baik adalah investasi dalam kesehatan dan kepercayaan diri kalian, hingga membawa dampak positif yang dapat dirasakan jangka panjang.
Jadikan produk-produk Anessa sebagai partner kalian untuk perawatan dan perlindungan kulit sehari-hari dari sinar matahari yang berlebihan.
Itu dia pembahasan terkait macam-macam jerawat hingga beberapa informasi mengenai penyebab dan cara mencegahnya. Gimana menurut kalian? Semoga bermanfaat, ya