Berapa Kali Pakai Sunscreen dalam Sehari? Ini Jawabannya!
Pentingnya sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan UVA dan UVB tentunya sudah dipahami oleh banyak orang. Bahkan meskipun saat cuaca berawan atau mendung pun, sunscreen masih perlu digunakan di area wajah, lengan, kaki, dan area lainnya yang terekspos oleh matahari tanpa kecuali.
Namun sebenarnya, berapa kali pakai sunscreen dalam sehari untuk melindungi kulit kita dari sinar UVA dan UVB secara optimal? Untuk tau jawabannya, yuk simak artikel berikut!
Intensitas Penggunaan Sunscreen Setiap Hari
Intensitas pengaplikasian sunscreen bisa dibagi ke dalam dua kategori, yaitu berdasarkan aktivitas dan waktu. Berikut lebih detailnya:
1. Aktivitas
Berbagai aktivitas berbeda tentu bisa menjadi faktor penentu apakah sunscreen yang kamu kenakan masih memiliki perlindungan UV yang optimal atau tidak. Ketika beraktivitas di mana kulit terpapar air seperti berenang atau diving, sebaiknya sunscreen dikenakan kembali 80 menit sekali untuk memastikan efektivitas perlindungannya. Hal ini juga sama dengan umat Muslim yang berwudhu untuk ibadah shalat dzuhur atau ashar, setelah berwudhu, mengaplikasikan sunscreen kembali sangat direkomendasikan sebagai antisipasi perlindungan sunscreen yang berkurang meskipun sunscreen yang kamu gunakan waterproof sekalipun.
Sebaliknya, ketika kamu beraktivitas biasa seperti bekerja, cafe hopping, atau sekadar di rumah saja, jeda waktu untuk mengaplikasikan sunscreen kembali menurut saran dermatologis adalah 2-3 jam sekali.
2. Waktu
Jika dilihat dari waktu, penting bagi kita untuk memahami indeks UV terlebih dahulu. Indeks UV sendiri adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Berbeda daerah, tentu saja berbeda pula level Indeks UV-nya. Berikut adalah level Indeks UV di seluruh wilayah Indonesia:
Dapat dilihat pada gambar di atas, hampir seluruh wilayah Indonesia diwarnai dengan warna oranye hingga ungu tua. Warna tersebut menandakan bahwa risiko UV di Indonesia mencapai level berbahaya-sangat berbahaya. Berikut detail tingkatan risiko UV berdasarkan warna pada peta di atas:
Yup, dapat dilihat bahwa seluruh area Indonesia yang termasuk ke dalam wilayah tropis termasuk ke dalam wilayah yang memiliki risiko UV yang tinggi, oleh karena itu, perlindungan sunscreen sangatlah dibutuhkan. Untuk waktunya sendiri, kamu bisa menggunakan sunscreen mulai dari pukul 9 pagi, reapply kembali pada jam 12 siang dan 3 sore untuk perlindungan yang maksimal.
Dampak Buruk Sinar UV bagi Kulit
Setelah mengetahui intensitas penggunaan sunscreen dalam sehari, sebenarnya, apa saja sih dampak buruk sinar UV yang bisa kita alami? Berikut detailnya!
-
Kulit kering dan kusam
-
Garis halus pada wajah lebih tampak
-
Kulit kemerahan
-
Sensitivitas kulit meningkat
-
Kulit mengalami hiperpigmentasi
-
Muncul spider veins pada area permukaan kulit
-
Penuaan dini
-
Risiko kanker kulit meningkat
Baca juga: 15 Dampak Buruk Akibat Tidak Memakai Sunscreen
Untuk menghindari dampak-dampak di atas secara maksimal, kamu perlu memilih sunscreen secara tepat yang memiliki perlindungan lebih dari sekedar SPF maupun PA, serta memiliki tekstur yang ringan untuk mendukung segala aktivitas kamu.
Tips Memilih Sunscreen yang Tepat
Memilih sunscreen yang tepat bisa menjadi hal yang cukup sulit dan tricky. Karena pada umumnya, sunscreen yang beredar di pasaran memiliki tekstur yang cukup lengket sehingga membuat kulit terlihat berminyak. Berikut beberapa kriteria sunscreen yang perlu kamu pertimbangkan saat mencari sunscreen!
1. Perlindungan UV Menyeluruh
Tidak jarang, sunscreen hanya memiliki perlindungan dari sinar UVB dan tidak termasuk UVA. Sunscreen jenis ini memang mencegah kulit terbakar dan menjadi lebih gelap. Namun, sunscreen dengan perlindungan UVB saja tidak cukup, karena masih ada dampak buruk UVA yang bisa dialami kulit seperti penuaan dini, risiko kanker kulit, serta muncul kerutan pada kulit. Jadi, pastikan sunscreen yang kamu pilih memiliki label broad spectrum, ya!
2. Ramah Lingkungan
Tahukah, kamu? Beberapa sunscreen yang beredar di pasaran memiliki dampak buruk pada lautan karena beberapa bahan yang digunakan. Ketika sunscreen tidak ramah lingkungan tersebut luntur di lautan, biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan lainnya bisa saja mati. Pastikan sunscreen yang kamu gunakan tidak luntur oleh air dan memiliki formula yang ramah lingkungan.
3. Tidak Lengket dan Non-comedogenic
Pilih sunscreen dengan tekstur yang ringan sehingga tidak akan mengganggumu ketika beraktivitas. Selain itu, pastikan pula sunscreen yang kamu gunakan memiliki formula non-comedogenic sehingga tidak menyumbat pori-pori dan memunculkan jerawat.
Baca juga: 31 Kandungan Comedogenic pada Sunscreen yang Menyumbat Pori-pori
4. Tahan Air, Keringat, Panas, dan Kelembapan
Beberapa situasi seperti kulit yang terkena air atau berkeringat, serta cuaca yang panas dan lembap bisa melunturkan proteksi sunscreen yang kamu gunakan. Oleh karena itu, selain memilih sunscreen berlabel broad spectrum, penting juga untuk menggunakan sunscreen dengan formula yang tahan air, keringat, panas, dan kelembapan.
5. Skincare Ingredients
Sunscreen dengan formula skin care di dalamnya mampu membantu merawat kulit kamu agar tetap sehat. Pilihlah sunscreen yang mengandung skincare seperti Hyaluronic Acid dan Collagen untuk melembapkan wajah.
Lindungi Kulitmu dari Sinar UV bersama ANESSA!
Kini, kamu nggak perlu bingung lagi mencari sunscreen yang tepat, karena ANESSA Sunscreen siap melindungi kulitmu dari segala kondisi dan di berbagai aktivitas. Kamu bisa memilih ANESSA Gold Series yang memiliki banyak kelebihan.
ANESSA Gold Series tidak hanya hadir dengan perlindungan UVA dan UVB, namun juga teknologi Auto Booster untuk melindungi kulit lebih kuat saat kulit terpapar air, keringat, panas, dan kelembapan. Teknologi ini memungkinkan kamu untuk beraktivitas dengan nyaman karena ANESSA juga memiliki formula yang ringan dan lembut di kulit, tanpa menyumbat pori-pori. Nggak perlu khawatir menggunakan ANESSA saat berenang atau diving di lautan, karena selain tidak luntur oleh air, ANESSA juga memiliki inovasi SUNstainable. Apa saja sih, inovasi SUNstainable dari ANESSA?
-
Kemasan ramah lingkungan yang terbuat dari tumbuhan pada tutup ANESSA, serta packaging yang dapat didaur ulang dengan aman.
-
Komitmen dari ANESSA untuk mengurangi emisi CO2 melalui penggunaan material dan kegiatan daur ulang. ANESSA juga memiliki target untuk mengurangi emisi CO2 masing-masing sebesar 23,7% pada produk ANESSA Perfect UV Milk dan 11,7% pada produk ANESSA Perfect UV Gel pada tahun 2022.
-
Bahan-bahan yang aman digunakan tidak hanya oleh manusia, namun juga lingkungan berdasarkan Coral Research yang dilakukan oleh ANESSA secara bertahun-tahun.
Baca juga: Auto Booster Technology dari ANESSA Sunscreen, Cocok untuk Negara Tropis yang Lembap!
Selain memiliki kelebihan tersebut, ANESSA Sunscreen juga diformulasikan dengan skincare ingredients seperti Kyoto Green Tea Extract, Super Hyaluronic Acid, Collagen, serta Anti-wrinkle Formula untuk merawat kulit.
ANESSA Gold Series tersedia dalam 3 varian yaitu Gold Milk dengan hasil akhir matte, Gold Gel dengan hasil akhir dewy, serta Gold Spray untuk memudahkan kamu reapply untuk mempertahankan proteksi UV tetap maksimal. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi Instagram ANESSA Indonesia, ya!