Kanker Kulit Melanoma Disebabkan Apa? Ini Gejala & Bahayanya Menurut Expert
Kanker kulit melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling serius dan terus meningkat sejak 2015 secara global menurut data Alomedika. Melanoma terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen kulit (melanosit) mulai tumbuh secara tidak normal. Celakanya, kanker ini menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain dan dengan mudah mengancam jiwa.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa kelompok usia 25-29 tahun adalah yang paling sering didiagnosis melanoma. Meskipun begitu, saat ini terjadi peningkatan kasus pada usia 60 tahun ke atas. Usia rata-rata diagnosis melanoma ini lebih muda sekitar 10–15 tahun dibandingkan dengan diagnosis kanker ganas lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa melanoma cenderung muncul lebih awal daripada jenis kanker lainnya dan risiko tetap ada bahkan di usia lanjut.
Menurut data dari American Cancer Society, melanoma menyumbang sekitar 1% dari semua kanker kulit dan menyebabkan sebagian besar kematian akibat kanker kulit. Di Indonesia sendiri, melanoma menempati peringkat ketiga kanker kulit dan terus meningkat. Salah satu sebab utamanya tidak lain karena paparan sinar UV yang berlebihan.
Lantas, apa sekiranya yang perlu diperhatikan seputar kanker melanoma? Artikel ini akan membahas mendalam mulai dari mengenal kanker melanoma, penyebab, gejala, pencegahan, sampai pertanyaan terkait melanoma lainnya yang sudah dikonfirmasi langsung oleh dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE.
Profil Dokter :
“dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE, adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang praktik di RSIA Tambak. Beliau dapat memberikan layanan konsultasi kesehatan kulit dan kelamin.
dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE, menyelesaikan pendidikan spesialis dermatologi dan venereologi di Universitas Indonesia. Selain itu, beliau juga tergabung dalam organisasi profesi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).”
Mengenal Kanker Kulit Melanoma
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang bermula di melanosit. Melanosit adalah sel yang menghasilkan pigmen (melanin) yang memberi warna pada kulit. Sebab pasti tumbuhnya kanker ini menurut Mayo Clinic tidak pasti. Akan tetapi, sebagian besar melanoma disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet.
Bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari seperti lengan, punggung, wajah, dan kaki punya risiko tinggi menjadi tempat tumbuhnya kanker ini. Namun, tak menutup kemungkinan melanoma tumbuh di mata, bahkan di dalam tubuh seperti hidung dan tenggorokan meski kasusnya jarang.
Sering kali, melanoma muncul sebagai perubahan pada tahi lalat yang sudah ada atau berupa pertumbuhan baru di kulit. Tidak seperti jenis kanker kulit lainnya, seperti karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa, melanoma cenderung lebih agresif dan memiliki risiko penyebaran yang lebih besar ke organ lain.
Penyebab Kanker Kulit Melanoma
Adapun, beberapa penyebab di balik timbulnya risiko kanker melanoma di antara lain:
-
Paparan Sinar UV: Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau alat penyamakan kulit (tanning/) adalah penyebab utama melanoma. Sinar UV merusak DNA di dalam sel kulit yang menyebabkan mutasi dapat berkembang menjadi kanker.
-
Faktor Genetik: Genetik memainkan peran penting dalam risiko melanoma. Riwayat keluarga dengan melanoma meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ini. Begitupun dengan pemilik sistem imun tubuh lemah.
-
Jumlah Tahi Lalat: Orang yang memiliki banyak tahi lalat atau tahi lalat yang tidak normal (dysplastic nevi) berisiko lebih tinggi terkena melanoma. Tahi lalat ini cenderung lebih besar, tidak rata, dan warnanya tidak seragam.
-
Kondisi Kulit : Orang dengan kulit yang kurang pigmen (terutama mereka yang berkulit sangat terang atau albino) memiliki risiko lebih tinggi terkena melanoma, sebab kurangnya melanin yang memberikan perlindungan alami terhadap sinar UV. Selain itu, kondisi pernah sunburn dan adanya freckles juga meningkatkan risiko.
-
Faktor Geografis: Mereka yang tinggal di wilayah yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa bumi berisiko lebih tinggi terkena kanker kulit melanoma. Ini karena daerah di sekitar khatulistiwa menerima paparan sinar matahari yang lebih intens sepanjang tahun dengan sinar UV yang lebih kuat.
Faktor Risiko Kanker Kulit Melanoma
Sementara itu, golongan berikut berisiko atau rentan terhadap melanoma:
-
Kulit Terang: Orang dengan kulit terang, mata biru atau hijau, dan rambut pirang atau merah memiliki risiko lebih tinggi terkena melanoma karena kulit mereka memiliki lebih sedikit melanin untuk melindungi dari sinar UV.
-
Imunitas Lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat transplantasi organ atau penyakit seperti HIV, lebih rentan terkena melanoma.
-
Gender dan Usia: Pria di atas usia 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena melanoma, tetapi wanita di bawah usia 50 lebih mungkin terkena dibandingkan pria.
Gejala Kanker Kulit Melanoma
Gejala utama kanker kulit melanoma adalah pertumbuhan masal tahi lalat di bagian tubuh yang kerap terpapar sinar matahari. Tak menutup kemungkinan, pertumbuhan ini terjadi di bagian tertutup seperti kuku. Gejala lebih lanjut bisa terjadi berupa:
-
Perubahan pada Tahi Lalat: Gejala utama melanoma adalah perubahan pada tahi lalat yang sudah ada, seperti perubahan warna, bentuk, ukuran, atau batas.
-
Munculnya Luka atau Bercak: Luka yang tidak sembuh atau bercak baru pada kulit yang tumbuh atau berubah juga dapat menjadi tanda melanoma.
-
Tahi Lalat yang Gatal atau Berdarah: Bila terjadi tanpa sebab jelas, bisa menjadi tanda bahwa kanker telah berkembang.
Meskipun begitu, kanker kulit melanoma tidak selalu bermula dari tahi lalat. Melanoma juga dapat muncul pada kulit yang sehat.
Bahaya dan Komplikasi Melanoma
Apabila melanoma terlambat ditangani, keberlanjutan risikonya akan jauh lebih berbahaya, seperti:
-
Penyebaran ke Bagian Tubuh Lain: Salah satu bahaya terbesar melanoma adalah kemampuannya menyebar (metastasis) ke organ lain seperti paru-paru, hati, atau otak yang membuatnya sulit untuk diobati.
-
Tingkat Kematian: Meski melanoma bisa diobati jika terdeteksi dini, tingkat kematian meningkat secara signifikan jika kanker sudah menyebar ke organ lain.
-
Komplikasi Serius: Selain metastasis, melanoma juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan jaringan, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan kematian.
Pencegahan Kanker Kulit Melanoma
Untuk menurunkan risiko terkena melanoma, lakukanlah beberapa hal berikut:
-
Mengurangi tersengat sinar matahari langsung terutama dari pukul 10 pagi sampai 4 sore. Sebagai tambahan, kamu bisa mulai membiasakan untuk cek UV index sebelum bepergian guna mengetahui seberapa tinggi perkiraan intensitas UV.
-
Gunakanlah sunscreen dengan SPF minimal 30 dan PA minimal +++ yang sesuai jenis kulit setiap kali berada di luar ruangan dan jangan lupa gunakan kembali setiap dua jam.
-
Hindari alat skin tanning karena akan beresiko lebih besar mencetuskan melanoma.
-
Secara rutin memeriksa perubahan pada kulit dan berkonsultasi ke dokter jika menemukan tanda yang mencurigakan.
-
Pakailah pakaian yang tertutup, topi untuk melindungi kulit kepala, dan kacamata hitam.
Bagaimana Cara Membedakan Melanoma dengan Tahi Lalat?
Melanoma biasanya memiliki karakteristik yang berbeda dari tahi lalat biasa. Tahi lalat melanoma cenderung tidak simetris, memiliki batas yang tidak rata, dan warna yang bervariasi. Ukurannya juga cenderung lebih besar dan terus berubah dari waktu ke waktu. Cek dengan metode ABCDE, caranya:
-
Asimetris: Tahi lalat melanoma cenderung tidak simetris, berbeda dari bentuk normal yang biasanya bulat atau oval.
-
Border: Batas tahi lalat melanoma tampak tidak teratur, kasar, dan berbeda dengan pinggiran tahi lalat biasa.
-
Colour: Warnanya tidak seragam, sering kali merupakan campuran beberapa warna seperti cokelat, hitam, merah, atau biru.
-
Diameter: Ukuran melanoma umumnya lebih dari 6 mm.
-
Enlargement dan Evolution: Tahi lalat melanoma sering mengalami perubahan bentuk, ukuran, atau warna seiring waktu.
Apakah Kanker Melanoma Bisa Disembuhkan?
Melanoma bisa disembuhkan jika terdeteksi dan diobati pada tahap awal. Namun, jika sudah menyebar, pengobatan menjadi lebih sulit, meski beberapa terapi seperti imunoterapi dan kemoterapi dapat membantu mengendalikan pertumbuhan kanker.
Berapa Lama Melanoma Berkembang?
Waktu perkembangan melanoma bisa bervariasi. Beberapa melanoma tumbuh sangat cepat dalam hitungan minggu atau bulan, sementara yang lain bisa berkembang lebih lambat selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, penting untuk memantau setiap perubahan pada kulit dan segera berkonsultasi dengan dokter.
Dari penjelasan di atas, kita jadi tahu kalau melanoma walaupun menjadi jenis kanker kulit yang berbahaya namun bisa diatasi jika terdeteksi dini. Paparan sinar UV adalah penyebab utama dan faktor genetik serta kondisi kulit juga mempengaruhi risiko. Gejala seperti perubahan pada tahi lalat, munculnya luka baru, atau tahi lalat yang gatal perlu diwaspadai. Pencegahan terbaik adalah melindungi kulit dari sinar UV dan memeriksa kulit secara rutin. Tetap waspada dan lakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan kulit dari bahaya melanoma seperti selalu memproteksi kulit dengan sunscreen outdoor ber SPF dan PA tinggi