10 December 2024

10 Kandungan Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier, Yuk Simak!

Sebagai organ tubuh terbesar, kulit berperan melindungi dari berbagai terpaan kondisi lingkungan seperti polusi, sinar UV, dan mikroorganisme. Berbicara kulit secara menyeluruh, ada yang disebut skin barrier atau lapisan pelindung kulit yang terdiri dari lapisan lipid, sel kulit, dan microbiome alami. Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, dehidrasi, sampai penyakit kulit. Namun, tak perlu khawatir, kamu bisa mencegahnya dengan melakukan skincare rutin. Ada beberapa kandungan skincare untuk memperbaiki skin barrier yang perlu kamu ketahui sesuai kebutuhan kulit, antara lain:

1. Ceramide

Ceramide adalah lipid (molekul lemak) yang diproduksi alami oleh tubuh sekaligus komponen utama pembentuk skin barrier untuk mencegahnya dari kerusakan. Secara khusus, ceramide berfungsi sebagai perekat yang membantu menjaga sel-sel kulit tetap saling menyatu. Sayangnya, jumlah ceramide kian menurun seiring bertambahnya usia, hal ini membuat kita perlu supply dari perawatan luar tubuh untuk mencegah kerusakan skin barrier

Sebagian besar kasus jerawat, flek hitam, dan dermatitis disebabkan oleh kurangnya tingkat ceramide. Oleh karenanya, pemenuhan kadar ceramide ini penting sebab segala permasalahan kulit dapat teratasi sesudahnya. Manfaat ceramide antara lain memulihkan kekuatan skin barrier, meningkatkan hidrasi dan kekenyalan kulit, mengunci kelembapan, serta mengurangi tanda-tanda penuaan yang terlihat.

2. Hyaluronic Acid

Fakta umum yang mungkin sudah banyak diketahui bahwa Hyaluronic Acid (HA) populer akan kandungan air yang dapat membantu mempertahankan kelembapan, membuat kulit kenyal dan halus, juga meringankan peradangan. Sedangkan fakta yang mungkin belum diketahui adalah bahwa ada berbagai macam Asam Hyalurin, melansir La Clinica ragamnya ada:

  • Zinc Hyaluronate - secara tradisional digunakan untuk mengobati luka yang “sulit disembuhkan” seperti luka bekas diabetes. Zinc Hyaluronate memfasilitasi percepatan penyembuhan luka.

  • Hyalorepair - jenis HA satu ini merupakan hasil yang dipatenkan untuk menarget fungsi pelindung dan pemulihan kulit.

  • Sodium Hyaluronate (HAbooster) - sejalan dengan jenis sebelumnya, jenis ini ditargetkan untuk menghidrasi lapisan kulit terdalam untuk meningkatkan produksi fibroblas dan kolagen.

Baca Juga: Hyaluronic Acid Tidak Boleh Dicampur Dengan Apa? Ini Penjelasan dari Dokter!

3. Niacinamide

Kandungan skincare untuk memperbaiki skin barrier yang satu ini dikenal juga sebagai vitamin B3. Bukan hanya mampu mencerahkan warna kulit, niacinamide juga dapat memicu pemaksimalan produksi ceramide kulit. Kandungan ini juga terbukti klinis mengatur produksi sebum dan membantu menunda penuaan serta mengecilkan tampilan pori-pori. Hal lainnya juga membantu memulihkan permukaan kulit melalui peningkatan hidrasi dan kelembapan.

Baca Juga: Rekomendasi Sunscreen yang Mengandung Niacinamide, Wajah Cerah Ternutrisi!

4. Fatty Acids

Jenis lemak sehat ini banyak didapati pada minyak nabati, seperti minyak kelapa serta nutrisi seperti vitamin F. Fatty acid atau asam lemak mendukung lapisan lipid untuk mencegah dehidrasi kulit, meredakan peradangan, dan meremajakannya. 

Selain itu, sebagian besar dermatolog juga menganjurkan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup baik dalam bentuk suplemen omega 3 atau minyak ikan maupun protein makanan seperti ikan salmon yang terkenal menghasilkan lemak sehat. Selain itu, kacang-kacangan terutama kacang almond dan kenari juga dikenal sebagai penghasil vitamin F yang baik untuk kulit.

5. Aloe Vera

Kandungan skincare alami ini sempat booming beberapa saat lalu dalam bentuk soothing gel multifungsi. Ternyata, aloe vera benar terbukti dapat menenangkan dan melembapkan kulit. Ekstrak tanaman ini kaya akan vitamin dan mineral yang dapat membantu regenerasi kulit dan mempercepat proses pemulihan skin barrier.

6. Glycerin

Pamor hyaluronic acid yang dapat diandalkan dalam hal hidrasi, membuat kita lupa dengan glycerin yang juga bermanfaat sama. Glycerin merupakan humektan yang menarik air ke kulit sehingga membantu mencukupi hidrasi. Ia juga berperan menjaga dan memastikan setiap membran kulit tetap terlindungi dari iritasi. 

Penelitian menunjukkan bahwa glycerin dapat menembus pelindung kulit dan tetap berada di dalam kulit untuk hidrasi terus menerus selama beberapa hari. Sehingga, ideal bagi pemilik kulit kering. 

7. Peptides

Tubuh manusia membutuhkan peptides sebagai bahan pembangun protein kulit seperti kolagen dan elastin. Pemakaian peptides dengan hyaluronic acid banyak direkomendasikan oleh para ahli untuk memperbaiki skin barrier yang sudah rusak secara efektif.

8. Botanicals

Tumbuhan termasuk bagian akar, bunga, kulit kayu, atau daunnya secara alami mampu tetap bertahan meski di cuaca panas sekalipun. Hal ini yang membuat para ahli mengumpulkan ekstraknya untuk dijadikan bahan bermanfaat bagi kulit. Hasil ekstraksinya dapat memberikan perlindungan, sebagai antioksidan unggul dengan manfaat anti-inflamasi yang memungkinkan kulit menyembuhkan, memperbaiki, dan mempertahankan dirinya.

9. Centella Asiatica

Tanaman herbal yang tumbuh liar di perkebunan ini memiliki kandungan aktif madecassoside yang kerap dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan jerawat maupun skin barrier yang rentan. Cica kaya akan antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi. Meski masih perlu diteliti, cica diklaim sebagai collagen booster untuk meremajakan kulit.

10. Panthenol

Panthenol atau pro-vitamin B5 sejak lama dikenal sebagai salah satu bahan yang membantu menarik dan mempertahankan kelembapan. Ia memiliki sifat anti-inflamasi sehingga efektif dalam mengurangi kemerahan dan peradangan. Pengaplikasian bahan ini membantu memberikan efek menenangkan pada kulit. Terkait memperbaiki skin barrier, panthenol membantu meningkatkan hidrasi, kekencangan, dan penampilan halus kulit.

Seluruh kandungan skincare di atas sudah banyak diproduksi dalam berbagai bentuk, dapat berupa toner, serum, moisturizer, bahkan sunscreen. Secara keseluruhan, semua bahan di atas memberikan manfaat serupa yakni memperbaiki, melindungi, dan merawat skin barrier. Namun, kiranya kamu tetap perlu memperhatikan kebutuhan dan concern kulit sebelum menggunakan bahan-bahan di atas. 

Walaupun seluruhnya dikatakan aman untuk setiap jenis kulit, kulit sensitif tetap perlu memperhatikan kadar bahan aktif yang terkandung. Alih-alih memperbaiki, apabila takarannya terlalu tinggi justru dapat memperburuk pemulihan skin barrier.   

Rekomendasi Produk Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier dalam 1 Minggu

Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, penting untuk memilih produk yang tidak hanya mengandung bahan-bahan yang sesuai, tetapi juga memiliki formulasi yang aman dan efektif. Berikut ini adalah rekomendasi produk serum malam dan pagi untuk memperbaiki skin barrier dari brand nomor 1 se-Asia, ANESSA.

1. ANESSA Night Sun Care Serum 

Mengandung ekstrak botanical, niacinamide, dan glutamic acid, serum malam dari ANESSA Night Sun Care Serum ini dapat diandalkan sebagai pemulih skin barrier setelah seharian terpapar sinar matahari. Kandungan tumbuhan angelica kaiseki dan aloe vera membantu melembapkan kulit secara alami, sembari diperkuat oleh glutamic acid dan dibantu dicerahkan oleh niacinamide. 

Sehingga, permasalahan kulit seperti hiperpigmentasi, iritasi, kemerahan, dan kering teratasi selama pemakaian rutin menurut mereka yang sudah membuktikannya. Formulanya juga didesain ringan, anti luntur, dan gesek dengan tekstur lembut sehingga nyaman digunakan selama beristirahat.  

2. ANESSA Day Serum

Produk ANESSA satu ini bukan sembarang serum pagi, sebab ia juga multifungsi mencakup pelembap, sunscreen dengan proteksi maksimal SPF 50+ PA++++, sekaligus tone up primer make up, cocok buat kalian dengan prinsip skin minimalism

Kandungan skincare untuk memperbaiki skin barrier yang terdapat dalam serum ini merupakan inovasi yang tidak dapat ditemukan pada produk lain. Adanya Spirulina Energy Essence beserta Sun Dual Care Technology bersatu memperkuat dan memperbarui lapisan skin barrier. Ketika sinar ultraviolet menyentuh kulit teratas, teknologinya secara otomatis mengubah efek buruk menjadi manfaat kecantikan untuk kulit. 

Apa saja Basic Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier?

Untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, penting menggunakan basic skincare produk perawatan dengan bahan seperti ceramide, hyaluronic acid, dan niacinamide, begitupun dengan bahan skincare lain yang sudah disebutkan sebelumnya. Pastikan juga memilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Rutin membersihkan wajah dengan lembut dan menghindari produk yang keras akan membantu mempercepat pemulihan skin barrier.

Apa Perbedaan Niacinamide dan Ceramide?

Perbedaan utamanya ada pada sumber pembentuk. Niacinamide dapat diproduksi baik secara alami maupun melalui bantuan suplemen vitamin B3 (niacin). Sementara ceramide merupakan bahan alami tubuh sebagai bagian dari asam lemak. 

Dari manfaatnya, ceramide fokus membantu memperbaiki dan melindungi skin barrier sehingga tanda-tanda penuaan tersamarkan. Sementara niacinamide cenderung fokus pada after effect dari kerusakan skin barrier seperti memperbaiki tekstur kulit, mengatasi jerawat, menyamarkan noda hitam, dan mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit berminyak. Sehingga, apabila permasalahannya berupa kerusakan skin barrier, penuhi terlebih dahulu kadar ceramide diikuti penggunaan skincare dengan kandungan niacinamide.

Kandungan Apa saja yang Tidak Boleh dipakai saat Skin Barrier Rusak?

Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, kemerahan, dan sensitivitas. Oleh karena itu, ada beberapa kandungan dalam produk skincare yang sebaiknya dihindari agar kondisi kulit tidak semakin parah:

  • Penggunaan alkohol berlebih: Alkohol seperti ethanol, denatured alcohol, dan isopropyl alcohol dapat mengeringkan kulit secara signifikan memperburuk kerusakan pada skin barrier. Kandungan ini masih sering ditemukan dalam toner atau produk pengontrol minyak.

  • Eksfolian tinggi: Seperti glycolic acid, salicylic acid, dan lactic acid harus digunakan dengan sangat hati-hati. Eksfolian ini bisa memperparah iritasi jika digunakan saat skin barrier sedang rusak.

  • Retinoid dan Retinol: Seperti tretinoin, adapalene, atau retinol berkadar tinggi berisiko tinggi meningkatkan sensitivitas kulit. Penggunaan terlalu sering menjadi faktor dibalik melemahnya fungsi.

  • Vitamin C dalam Konsentrasi Tinggi: Vitamin C (L-ascorbic acid) dapat menyebabkan sensasi menyengat atau kemerahan pada kulit yang sensitif atau rusak. Alternatifnya, bisa gunakan niacinamide atau jika kulitmu sudah cocok dengan vitamin C, pilih formula yang lebih lembut. 

  • Sulfates: Segala jenis sulfates seperti sodium lauryl sulfate (SLS) atau sodium laureth sulfate (SLES) dari produk perawatan apapun sebaiknya sudah mulai dihindari, sebab bahan pembersih ini dapat menghilangkan kelembapan alami kulit.

Perbaikan skin barrier sudah pasti wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit. Memang tidak ada cara instan, tetapi dengan menggunakan produk serta bahan perawatan yang cocok dengan kulit, perlahan kulit dapat kembali sehat dan terlindungi. Apabila mencari tahapan skincare praktis, cobalah menggunakan serum dari ANESSA yang sudah direkomendasikan di atas karena keduanya ramah digunakan segala tipe kulit.